BOLAPELANGI - Belakangan ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan oleh berita penyanyi dangdut Muhammad Ridho Irama atau dikenal Ridho Rhoma yang terlibat kasus narkoba. Putra Raja Dangdut Rhoma Irama tersebut ditangkap Satuan Narkoba Polesta Jakarta Barat pada Sabtu (25/3) dini hari.

Ridho kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu seberat 0,7 gram seharga seharga Rp 1,8 juta. Saat dia akan naik lift sebuah hotel kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, tim reserse narkoba Polres Metro Jakarta Barat langsung melakukan penggeledahan. AGEN BOLA

Polisi mengamankan barang bukti sabu yang disimpan Ridho di dalam paper bag warna cokelat. Dalam paper bag itu polisi menemukan satu paket sabu beserta alat isap.

Kepada polisi, Ridho mengaku bahwa dia sudah mengonsumsi barang haram tersebut selama dua tahun. Alasan Ridho Rhoma mengonsumsi narkoba karena beban pekerjaan dan sebagai upaya untuk menghilangkan kantuk. AGEN CASINO

Kuasa Hukum Ridho, Krisna Murti, menyatakan bahwa saat ini segala upaya sedang dilakukan untuk membebaskan Ridho dari tuntutan hukum. Sebab, Ridho diketahui mengonsumsi sabu yang masih di bawah batasan maksimum penggunaan.

"Pemakaiannya kan masih 0,7 gram, di bawah satu gram. Kalo 0,7 makainya berapa banyak sih? Belum lagi kalau yang makai bergantian," kata Krisna Murti saat ditemui di Polres Metro, Jakarta Barat, Minggu (26/3). SBOBET

Jumlah tersebut, kata Krisna, masuk ke dalam kriteria pengajuan rehabilitas. Karenanya, sebagai kuasa hukum, Krisna akan mengajukan surat resmi permintaan assessment kepada pihak penyidik agar kliennya bisa direhab.

Lain di Indonesia, lain juga di Filipina. Negara tersebut memiliki ketentuan sendiri dalam menyikapi para pecandu atau pengedar narkoba. Presiden Rodrigo Duterte sendiri mencanangkan program untuk memberantas narkoba di negaranya. BANDAR BOLA

Pembunuhan bandar dan pecandu narkoba di banyak kota negara tersebut bukan hanya dilakukan oleh polisi, tetapi juga para pembunuh misterius yang merupakan milisi sipil yang disokong pemerintah.

Duterte dikenal sangat bertangan dingin dalam menjalankan misinya tersebut. Dia juga mengancam akan membunuh siapapun yang berani berurusan dengan narkoba, tidak peduli status yang dimiliki orang tersebut. TARUHAN BOLA

Meski banyak dikecam karena kebijakannya tersebut, Duterte tetapi tidak gentar dalam meneruskan misi memerangi narkoba di negaranya. Selama masa kepemimpinannya, sebanyak 8.000 orang telah tewas atas nama perang terhadap narkoba di negara tersebut. BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

Korbannya tidak hanya para bandar saja, tapi juga pemakai. Bahkan meski penggunaan narkoba hanya sebesar 0,1 gram sudah menjadi target untuk dihabisi, tidak diketahui kelompok yang membunuhnya, polisi juga membantah terlibat di dalamnya. JUDI BOLA

IKLAN


Partner Terbaik Untuk Betting Online Anda. PELANGIGOAL.COM | AGEN BOLA | AGEN CASINO | SBOBET | BANDAR BOLA | TARUHAN BOLA
Sportsbook | Live Casino | Poker | Tangkas | Game Slot
LIVE CHAT 24 JAM

Post a Comment

 
Top